Cite This        Tampung        Export Record
Judul SOSROKARTONO : Novel Biografi R.M.P. Sosrokartono: Guru Sukarno, Inspirator Kartini
Pengarang AGUK IRAWAN
EDISI cet. 1
Penerbitan TANGERANG SELATAN : IMANIA, 2018
Deskripsi Fisik 169 hlm ;14 x 21 cm
ISBN 978-602-7926-42-4
Subjek BIOGRAFI
Abstrak Sugih tanpo bondo (Kaya tanpa harta) Digdoyo tanpo aji (Tak terkalahkan tanpa kesaktian) Nglurug tanpo bolo (Menyerbu tanpa pasukan) Menang tanpo ngasorake (Menang tanpa merendahkan) Trimah mawi pasrah (Menerima juga pasrah) Suwung pamrih tebih ajrih (Jika tanpa pamrih tak perlu takut) Langgeng tan ono susah tan ono bungah (Tetap tenang meskipun ada duka dan suka) Anteng mantheng sugeng jeneng (Tidak macam-macam membuat nama baik terjaga) Lahir di pedalaman Jepara, dari seorang ibu biasa namun mengalir darah ningrat dari bapaknya. Hanya selisih dua tahun dari adiknya, Kartini, benang kehidupannya seakan melipir sunyi. Ketika sejarah mencatat dengan tinta emas Kartini, ia memilih jalannya sendiri sebagai poliglot, penguasa 26 bahasa asing dan 10 bahasa Nusantara. Meskipun puluhan tahun bersekolah di Belanda dan mengembara ke Eropa, ia tetap mencintai bangsanya dan tak sudi menghempaskan nilai-nilai pribumi. Dengan tandas ia berkata saat berpidato di Kongres Bahasa dan Sastra Beland
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
K13461 923 AGU s Dapat dipinjam SMA NAHDLATUL ULAMA 1 GRESIK - Ruang Baca Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000002663
005 20201120033834
007 ta
008 201120################g##########0#ind##
020 # # $a 978-602-7926-42-4
035 # # $a 0010-1120001751
082 # # $a 923
084 # # $a 923 AGU s
100 0 # $a AGUK IRAWAN
245 1 # $a SOSROKARTONO : $b Novel Biografi R.M.P. Sosrokartono: Guru Sukarno, Inspirator Kartini
250 # # $a cet. 1
260 # # $a TANGERANG SELATAN :$b IMANIA,$c 2018
300 # # $a 169 hlm ; $c 14 x 21 cm
520 # # $a Sugih tanpo bondo (Kaya tanpa harta) Digdoyo tanpo aji (Tak terkalahkan tanpa kesaktian) Nglurug tanpo bolo (Menyerbu tanpa pasukan) Menang tanpo ngasorake (Menang tanpa merendahkan) Trimah mawi pasrah (Menerima juga pasrah) Suwung pamrih tebih ajrih (Jika tanpa pamrih tak perlu takut) Langgeng tan ono susah tan ono bungah (Tetap tenang meskipun ada duka dan suka) Anteng mantheng sugeng jeneng (Tidak macam-macam membuat nama baik terjaga) Lahir di pedalaman Jepara, dari seorang ibu biasa namun mengalir darah ningrat dari bapaknya. Hanya selisih dua tahun dari adiknya, Kartini, benang kehidupannya seakan melipir sunyi. Ketika sejarah mencatat dengan tinta emas Kartini, ia memilih jalannya sendiri sebagai poliglot, penguasa 26 bahasa asing dan 10 bahasa Nusantara. Meskipun puluhan tahun bersekolah di Belanda dan mengembara ke Eropa, ia tetap mencintai bangsanya dan tak sudi menghempaskan nilai-nilai pribumi. Dengan tandas ia berkata saat berpidato di Kongres Bahasa dan Sastra Belanda ke-25 di Gent, Belgia, pada September 1899: “Dengan tegas saya menyatakan diri saya sebagai musuh dari siapa pun yang akan membikin kita (Hindia Belanda) menjadi bangsa Eropa atau setengah Eropa dan akan menginjak-injak tradisi serta adat kebiasaan kita yang luhur lagi suci. Selama matahari dan rembulan bersinar, mereka akan saya tantang!” Sosrokartono, pelajar pertama dari bangsa Hindia di Negeri Kompeni, wartawan perang Dunia I yang sarat misteri, hingga pulang ke tanah air demi mengabdikan hidupnya untuk sesama anak negeri. Sejak menginjakkan kaki pertama di bumi pertiwi, tokoh-tokoh muda pergerakan dan anak-anak emas pada zamannya, salah satunya Bung Karno, menjadikannya guru politik dan spiritual.
600 # 4 $a BIOGRAFI
990 # # $a K13461
Content Unduh katalog